Memahami 30 Rumus Excel: Sering Digunakan Saat Kerja

Memahami 30 Rumus Excel Sering Digunakan Saat Kerja
Memahami 30 Rumus Excel Sering Digunakan Saat Kerja

Rumus Excel – dua kata yang menggugah rasa ingin tahu dalam dunia kerja modern. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi praktek dari 30 Rumus Excel yang sering digunakan dalam pekerjaan sehari-hari. Dari kemampuan sederhana seperti “SUM” yang menghitung total, hingga rumus yang lebih canggih seperti “VLOOKUP” yang membuka pintu untuk analisis data yang mendalam. Dengan memahami dan menguasai rumus-rumus ini, Sobat Excel akan menggali potensi tersembunyi dalam lembar kerja Excel dan meningkatkan efisiensi dalam mengolah data.

Jadi, mari kita mulai perjalanan kita dalam dunia rumus yang tak terbatas ini 🙂

Daftar Isi

30 Rumus Excel Dalam Dunia Kerja Harus Anda Ketahui

Rumus-rumus Excel ini dapat digunakan dalam berbagai situasi pekerjaan, mulai dari keuangan, analisis data, manajemen inventaris, hingga pelaporan. Pemahaman tentang rumus Excel ini dapat sangat berguna dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam pekerjaan sehari-hari.

No RUMUS EXCEL KETERANGAN
1 SUM Untuk menjumlahkan sejumlah sel atau rentang sel
2 AVERAGE Menghitung rata-rata dari sejumlah sel
3 MAX Menemukan nilai tertinggi dalam rentang sel
4 MIN Menemukan nilai terendah dalam rentang sel
5 COUNT Menghitung jumlah sel yang berisi angka
6 IF Menggunakan kondisi logika untuk mengembalikan nilai berdasarkan tes tertentu
7 VLOOKUP Mencari nilai dalam tabel dan mengembalikan nilai terkait
8 HLOOKUP Mirip dengan VLOOKUP, tetapi mencari di baris horizontal
9 INDEX-MATCH Menggabungkan INDEX dan MATCH untuk pencarian yang lebih fleksibel
10 CONCATENATE (atau &) Menggabungkan teks dari beberapa sel
11 LEFT, RIGHT, MID Mengambil sebagian dari teks dalam sel
12 TEXT Mengubah angka menjadi teks dengan format tertentu
13 DATE Membuat tanggal dengan tahun, bulan, dan hari tertentu
14 NOW Mengembalikan tanggal dan waktu saat ini
15 TODAY Mengembalikan tanggal hari ini
16 IFERROR Mengganti kesalahan dengan nilai tertentu
17 SUMIF Menjumlahkan sel berdasarkan kondisi tertentu
18 AVERAGEIF Menghitung rata-rata sel dengan beberapa kondisi
19 COUNTIFS Menghitung sel berdasarkan kondisi tertentu
20 SUMIFS Menjumlahkan sel dengan beberapa kondisi
21 AVERAGEIFS Menghitung rata-rata sel dengan beberapa kondisi
22 COUNTIFS Menghitung sel dengan beberapa kondisi
23 ROUND Membulatkan angka ke desimal tertentu
24 IFNA Mengganti #N/A dengan nilai tertentu
25 PI Mengembalikan nilai konstanta π (pi)
26 LEN Menghitung panjang teks dalam sel
27 TRIM Menghapus spasi ekstra dalam teks
28 SUBSTITUTE Mengganti teks dengan teks lain dalam sel
29 DATEDIF Menghitung perbedaan antara dua tanggal
30 IRR Menghitung tingkat pengembalian internal dari aliran kas

Baca juga: Rahasia Windows 10 Pro: Tips dan Trik Terbaik 2023

1. Contoh Penggunaan Rumus SUM (Penjumlahan)

Rumus SUM digunakan untuk menjumlahkan sejumlah sel atau rentang sel dalam lembar kerja Excel. Ini adalah salah satu rumus paling dasar dan berguna dalam Excel.

Contohnya:

Penggunaan Rumus SUM pada excel

Misalkan Sobat memiliki data seperti gambar diatas dalam sel A1 hingga A5, dan Sobat ingin menjumlahkannya:

Soba dapat menggunakan rumus SUM seperti ini:
=SUM(A1:A5)

Hasilnya akan menjadi 10 + 20 + 30 + 40 + 50 = 150, dan nilai ini akan ditampilkan di sel di mana rumus tersebut ditempatkan

2. Contoh Penggunaan Rumus AVERAGE (Rata-rata)

Rumus AVERAGE digunakan untuk menghitung rata-rata dari sejumlah sel atau rentang sel dalam lembar kerja Excel. Ini berguna untuk mencari nilai tengah dari sekelompok angka.

Contohnya:

Penggunaan Rumus AVERAGE

Misalkan Sobat memiliki data berikut dalam sel B1 hingga B4, dan Anda ingin menghitung rata-ratanya:

Soba dapat menggunakan rumus AVERAGE seperti ini:
=AVERAGE(B1:B4)

Hasilnya akan menjadi (25 + 35 + 45 + 55) / 4 = 40, dan nilai ini akan ditampilkan di sel di mana rumus tersebut ditempatkan.

Baca Juga: Tips Pro!: Menggunakan rumus pengurangan pada Excel

3. Contoh Penggunaan Rumus MAX (Nilai Tertinggi)

Rumus MAX digunakan untuk menemukan nilai tertinggi (nilai maksimum) dalam suatu rentang sel atau beberapa sel yang diberikan.

Contohnya:

Penggunaan Rumus MAX

Misalkan Kalian memiliki data berikut dalam sel A1 hingga A5, dan Anda ingin menemukan nilai tertinggi di antara mereka:

Kalian dapat menggunakan rumus MAX seperti ini:

=MAX(A1:A5)

Hasilnya akan menjadi nilai tertinggi dalam rentang tersebut, yaitu 50.

4. Contoh Penggunaan Rumus MIN (Nilai Terendah)

Rumus MIN digunakan untuk menemukan nilai terendah (nilai minimum) dalam suatu rentang sel atau beberapa sel yang diberikan.

Contohnya:

Penggunaan Rumus MIN

Misalkan Kalian memiliki data berikut dalam sel B1 hingga B4, dan Anda ingin menemukan nilai terendah di antara mereka:

Kalian dapat menggunakan rumus MIN seperti ini:
=MIN(B1:B4)
Hasilnya akan menjadi nilai terendah dalam rentang tersebut, yaitu 15.

5. Contoh Penggunaan Rumus COUNT (Menghitung)

Rumus COUNT digunakan untuk menghitung jumlah sel dalam suatu rentang yang berisi angka atau nilai numerik. Ini berguna untuk menghitung berapa kali suatu kejadian terjadi dalam data numerik.

Contohnya:

Penggunaan Rumus COUNT

Misalkan Sobat memiliki data berikut dalam sel A1 hingga A6, dan Anda ingin menghitung berapa banyak angka yang ada dalam rentang tersebut:

Soba dapat menggunakan rumus COUNT seperti ini:
=COUNT(A1:A6)
Hasilnya akan menjadi 4, karena ada empat angka dalam rentang tersebut.

6. Contoh Penggunaan Rumus IF (Kondisi)

Rumus IF digunakan untuk menerapkan kondisi logika pada sel atau rentang sel, dan mengembalikan nilai berdasarkan tes tertentu. Ini memungkinkan Anda untuk membuat logika “jika… maka…” dalam Excel.

Contohnya:

Penggunaan Rumus IF

Misalkan Sobat memiliki data dalam sel B1 yang berisi nilai 85, dan Anda ingin menentukan apakah nilai tersebut “Lulus” atau “Tidak Lulus” dengan batas kelulusan sebesar 70.

Soba dapat menggunakan rumus IF seperti ini:

=IF(B1 >= 70; “Lulus”; “Tidak Lulus”)

Rumus ini akan menguji apakah nilai dalam sel B1 lebih besar atau sama dengan 70. Jika ya, maka akan mengembalikan “Lulus”, jika tidak, akan mengembalikan “Tidak Lulus”. Hasil contoh diatas adalah Lulus.

Baca Juga: Tips Pro: Membuat Tabel yang Dinamis pada WordPress dengan Kode HTML

7. Contoh Penggunaan Rumus VLOOKUP (Pencarian Nilai Vertikal)

Rumus VLOOKUP (Vertical Lookup) digunakan untuk mencari nilai dalam tabel atau rentang data vertikal, dan kemudian mengembalikan nilai yang terkait dengan nilai yang ditemukan di kolom yang sesuai.

Contohnya:

Penggunaan Rumus VLOOKUP

Misalkan Kita memiliki tabel berikut yang berisi data nama dan nilai ujian

Kita ingin mencari nilai ujian Bobi. Anda dapat menggunakan rumus HLOOKUP seperti ini:

=HLOOKUP(“Bobi”; A1:D2; 2; FALSE)

Rumus ini akan mencari “Bobi” dalam baris A1 hingga D1, dan jika ditemukan, akan menghasilkan nilai yang terkait (85).

8. Contoh Penggunaan HLOOKUP (Pencarian Nilai Horizontal)

Rumus HLOOKUP (Horizontal Lookup) mirip dengan VLOOKUP, tetapi digunakan untuk mencari nilai dalam baris horizontal, dan kemudian mengembalikan nilai yang terkait dengan nilai yang ditemukan dalam baris yang sesuai.

Misalkan Kita memiliki tabel berikut yang berisi data nama dan nilai ujian dalam baris, dan ingin mencari nilai ujian Bob. maka dapat menggunakan rumus HLOOKUP seperti ini:

Penggunaan HLOOKUP

=HLOOKUP(“Bob”; A1:D2; 2; FALSE)

Rumus ini akan mencari “Bob” dalam baris A1 hingga D1, dan jika ditemukan, akan mengembalikan nilai yang terkait (85).

9. Contoh Penggunaan Rumus INDEX-MATCH (Pencarian yang Lebih Fleksibel dengan Gabungan INDEX dan MATCH)

Rumus INDEX-MATCH adalah kombinasi dari dua fungsi Excel, yaitu INDEX dan MATCH. Dalam penggunaan ini, MATCH digunakan untuk mencari nilai tertentu dalam rentang data dan mengembalikan posisi relatifnya, sedangkan INDEX digunakan untuk mengambil nilai yang sesuai dari rentang data lain berdasarkan posisi tersebut. Ini memberikan pencarian yang lebih fleksibel dan dapat digunakan dalam situasi di mana VLOOKUP atau HLOOKUP mungkin tidak sesuai.

Contohnya:

Penggunaan Rumus INDEX-MATCH

Misalkan Sobta memiliki tabel berikut yang berisi data nama dan nilai ujian

Soba ingin mencari nilai ujian untuk “Clara”. Anda dapat menggunakan rumus INDEX-MATCH seperti ini:

=INDEX(B2:B5; MATCH(“Clara”; A2:A5; 0))

Rumus ini akan mencari “Clara” dalam kolom A2 hingga A5 dan mengembalikan nilai yang sesuai dari kolom B2 hingga B5 (nilai ujian Clara, yaitu 78).

10. Contoh Penggunaan Rumus CONCATENATE (atau &) (Menggabungkan Teks dari Beberapa Sel)

Rumus CONCATENATE atau tanda “&” digunakan untuk menggabungkan teks dari beberapa sel atau nilai teks ke dalam satu sel. Ini berguna ketika Sobat ingin menggabungkan beberapa informasi teks menjadi satu.

Contohnya:

Penggunaan Rumus CONCATENATE (atau &)

Misalkan Sobat memiliki dua sel, A1 yang berisi “Halo, ” dan B1 yang berisi ” dunia!”. Sobat ingin menggabungkan keduanya menjadi satu teks dalam sel C1.

Sobat dapat menggunakan rumus CONCATENATE atau “&” seperti ini:

=CONCATENATE(A1; B1) atau
=A1 & B1

Hasilnya akan menjadi “Halo, dunia!” dalam sel C1, dengan teks dari sel A1 dan B1 digabungkan

11. Contoh Penggunaan Rumus LEFT, RIGHT, MID  dan TEXT

LEFT (Mengambil Bagian Kiri)

Rumus LEFT digunakan untuk mengambil sebagian teks dari sebelah kiri suatu sel teks. Anda dapat menentukan berapa banyak karakter yang ingin diambil dari sebelah kiri.

  • Contoh Rumus LEFT:
Penggunaan Rumus LEFT

Misalkan Kalian memiliki teks “ExcelTutorial” dalam sel A1, dan Anda ingin mengambil 5 karakter pertama dari sebelah kiri. Kalian dapat menggunakan rumus LEFT seperti ini:

=LEFT(A1; 5)

Hasilnya akan menjadi “Excel,” yang merupakan 5 karakter pertama dari teks dalam sel A1.

  • Contoh Rumus RIGHT (Mengambil Bagian Kanan Teks):

Rumus RIGHT digunakan untuk mengambil sebagian teks dari sebelah kanan suatu sel teks. Anda dapat menentukan berapa banyak karakter yang ingin diambil dari sebelah kanan.

Misalkan Sobat memiliki teks “ppgimdotcom2023” dalam sel B1, dan Anda ingin mengambil 4 karakter terakhir dari sebelah kanan. Soba dapat menggunakan rumus RIGHT seperti ini:

=RIGHT(B1;4)

Contoh Rumus RIGHT Excel

Hasilnya akan menjadi “2023,” yang merupakan 4 karakter terakhir dari teks dalam sel B1.

  • Contoh MID (Mengambil Bagian Tengah Teks)

Sobat ingin mengambil 5 karakter tengah, dimulai dari karakter ketiga. Soba dapat menggunakan rumus MID seperti ini:

=MID(B1; 3; 5)

Contoh Rumus MID Excel

Hasilnya akan menjadi “gimdo,” yang merupakan 5 karakter tengah dari teks dalam sel C1, dimulai dari karakter ketiga.

Baca Juga: Compress Foto 100KB: Tips Pro Cara Mudah dan Cepat

12. Contoh Penggunaan Rumus TEXT

Digunakan untuk mengubah angka atau tanggal menjadi teks dengan format tertentu. Ini memungkinkan Anda untuk mengatur tampilan angka atau tanggal sesuai keinginan.

Penggunaan Rumus TEXT Excel

Contoh: Misalkan Kita memiliki angka 5000 dalam sel D1 dan ingin mengubahnya menjadi format angka dengan pemisah ribuan (misalnya, “5,000”). Kita dapat menggunakan rumus TEXT seperti ini:

=TEXT(D1; “#,##0”)

Hasilnya akan menjadi “5,000,” yang merupakan representasi teks dari angka 5000 dengan pemisah ribuan.

13. Contoh Penggunaan Rumus DATE (Membuat Tanggal)

Rumus DATE digunakan untuk membuat tanggal dengan tahun, bulan, dan hari tertentu. Ini berguna ketika Anda ingin membuat tanggal secara dinamis berdasarkan input atau penghitungan tertentu.

Contoh, misalkan Kalian ingin membuat tanggal 15 September 2023.

Penggunaan Rumus DATE

Sobat excel dapat menggunakan rumus DATE seperti ini:

=DATE(2023; 9; 15)

Rumus ini akan membuat tanggal dengan tahun 2023, bulan September (9), dan hari ke-15.

14. Contoh Penggunaan Rumus NOW (Tanggal dan Waktu Saat Ini)

Rumus NOW digunakan untuk mengembalikan tanggal dan waktu saat ini. Ini sangat berguna dalam situasi di mana Anda perlu mencatat waktu saat membuat entri atau laporan.
Berikut contoh, jika kalian ingin mencatat tanggal dan waktu saat ini dalam sel A1, kalian dapat menggunakan rumus NOW seperti ini:

Penggunaan Rumus NOW pada Excel

=NOW()

Hasilnya akan mengembalikan tanggal dan waktu saat rumus tersebut dieksekusi. Misalnya, hasilnya mungkin menjadi “15/09/2023 10:30:45” tergantung pada waktu saat eksekusi.

15. Contoh Penggunaan Rumus TODAY (Tanggal Hari Ini)

Rumus TODAY digunakan untuk mengembalikan tanggal hari ini secara otomatis. Ini sangat berguna ketika Anda perlu mencatat tanggal saat membuat entri atau laporan, dan Anda ingin memastikan bahwa tanggal yang tercatat selalu akurat.

Berikut contoh Jika Kalian ingin mencatat tanggal hari ini dalam sel A1, maka dapat menggunakan rumus TODAY sebagai berikut:

Penggunaan Rumus TODAY

=TODAY()

Hasilnya akan mengembalikan tanggal hari ini (misalnya, “15/09/2023” tergantung pada tanggal saat rumus tersebut dieksekusi).

16. Contoh Penggunaan Rumus IFERROR (Mengganti Kesalahan)

Rumus IFERROR digunakan untuk mengganti kesalahan (error) dalam suatu perhitungan atau rumus dengan nilai tertentu. Ini berguna ketika Soba ingin mengatasi potensi kesalahan yang dapat muncul dalam perhitungan Soba.

Berikut contoh misalkan Sobat memiliki perhitungan yang mungkin menghasilkan kesalahan, misalnya pembagian oleh nol, dan ingin menggantinya dengan pesan kesalahan yang lebih deskriptif. maka dapat menggunakan rumus IFERROR seperti ini:

Penggunaan Rumus IFERROR pada excel

=IFERROR(A1/B1; “Tidak dapat dibagi oleh nol”)

Rumus ini akan menghitung A1 dibagi B1, tetapi jika B1 adalah nol atau menyebabkan kesalahan lainnya, maka rumus akan mengembalikan pesan “Tidak dapat dibagi oleh nol” sebagai gantinya.

Rumus TODAY berguna untuk mencatat tanggal hari ini secara otomatis, sementara rumus IFERROR berguna untuk mengatasi potensi kesalahan dalam perhitungan dan memberikan pesan yang lebih informatif kepada pengguna. Keduanya dapat meningkatkan akurasi dan kualitas data dalam lembar kerja Excel.

17. Contoh Penggunaan Rumus SUMIF (Penjumlahan dengan Kondisi)

  • Rumus SUMIF digunakan untuk menjumlahkan sel-sel dalam rentang tertentu berdasarkan kondisi atau kriteria tertentu. Ini sangat berguna ketika Sobat perlu menjumlahkan nilai-nilai yang memenuhi syarat tertentu dalam data Anda.
  • Contoh – Misalkan Sobat memiliki data penjualan dalam kolom A (produk) dan kolom B (jumlah penjualan), dan Sobat ingin menjumlahkan penjualan produk “A” saja dengan kondisi tertentu. Sobat dapat menggunakan rumus SUMIF seperti ini:
Penggunaan Rumus SUMIF

=SUMIF(B2:B8;100)

Pada rumus fungsi SUMIF digunakan untuk menjumlahkan setiap sel yang bernilai 100 pada range B2:B8.

18. Contoh Penggunaan Rumus AVERAGEIF (Rata-rata dengan Kondisi)

  • Rumus AVERAGEIF digunakan untuk menghitung rata-rata sel-sel dalam rentang tertentu berdasarkan kondisi atau kriteria tertentu. Ini memungkinkan Sobat untuk menghitung rata-rata dari nilai-nilai yang memenuhi syarat dalam data Sobat.
  • Contoh – Misalkan Sobat memiliki data nilai dalam kolom C (siswa) dan kolom D (nilai), dan Soba ingin menghitung rata-rata nilai siswa yang memiliki nama “Alis.” Soba dapat menggunakan rumus AVERAGEIF seperti ini:
enggunaan Rumus AVERAGEIF pada Excel

=AVERAGEIF(A1:C10; "Alis"; B1:B10)

Rumus ini akan menghitung rata-rata nilai-nilai dalam kolom B yang sesuai dengan kondisi “Alis” dalam kolom A, Rumus SUMIF dan AVERAGEIF sangat berguna untuk melakukan analisis data berdasarkan kriteria tertentu.

19. Contoh Penggunaan Rumus COUNTIF (Menghitung Sel dengan Kondisi)

  • Rumus COUNTIF digunakan untuk menghitung jumlah sel dalam rentang tertentu yang memenuhi kondisi atau kriteria tertentu. Ini berguna ketika Anda perlu menghitung berapa kali kondisi tertentu terpenuhi dalam data Anda.
  • Contoh  – Misalkan Sobat memiliki data nilai dalam kolom B, dan Sobat ingin menghitung berapa kali nilai lebih dari 80 muncul dalam rentang B1:B10. Sobat dapat menggunakan rumus COUNTIF seperti ini:
Penggunaan Rumus COUNTIF

=COUNTIF(B1:B10; ">80")

Rumus ini akan menghitung berapa kali nilai lebih dari 80 muncul dalam rentang B1:B10.

20. Contoh Penggunaan Rumus SUMIFS (Menjumlahkan Sel dengan Beberapa Kondisi)

  • Rumus SUMIFS digunakan untuk menjumlahkan sel-sel dalam rentang tertentu berdasarkan beberapa kondisi atau kriteria yang berbeda. Ini memungkinkan Sobat untuk melakukan perhitungan yang lebih kompleks dengan beberapa syarat.
  • Contoh – Misalkan Sobat memiliki data penjualan dalam kolom A (produk), kolom B (jumlah penjualan), dan kolom C (wilayah penjualan), dan Sobat ingin menjumlahkan penjualan produk “A” hanya untuk wilayah “Utara.” Sobat dapat menggunakan rumus SUMIFS seperti ini:
Penggunaan Rumus SUMIFS

=SUMIFS(B2:B10; A2:A10; "Sayur Kol"; C2:C10; "Utara")

Rumus ini akan menjumlahkan nilai-nilai dalam kolom B yang sesuai dengan kondisi bahwa produk adalah “A” dan wilayah adalah “Utara.”

21. Contoh Penggunaan Rumus AVERAGEIFS (Menghitung Rata-Rata dengan Beberapa Kondisi)

  • Rumus AVERAGEIFS digunakan untuk menghitung rata-rata sel-sel dalam rentang tertentu berdasarkan beberapa kondisi atau kriteria yang berbeda. Ini memungkinkan Anda untuk menghitung rata-rata nilai-nilai yang sesuai dengan berbagai syarat.
  • Contoh – Misalkan Sobta memiliki data nilai dalam kolom A (siswa), kolom B (nilai), dan kolom C (kelas), dan Sobat ingin menghitung rata-rata nilai siswa yang bernama “Alis” dalam kelas “X.” Soba dapat menggunakan rumus AVERAGEIFS seperti ini:
Penggunaan Rumus AVERAGEIFS

=AVERAGEIFS(B1:B10; A1:A10; "Alis"; C1:C10; "X")

Rumus ini akan menghitung rata-rata nilai-nilai dalam kolom B yang sesuai dengan kondisi bahwa nama siswa adalah “Alis” dan kelas adalah “X.”

22. Contoh Penggunaan Rumus COUNTIFS (Menghitung Sel dengan Beberapa Kondisi)

  • Rumus COUNTIFS digunakan untuk menghitung jumlah sel dalam rentang tertentu berdasarkan beberapa kondisi atau kriteria yang berbeda. Ini memungkinkan Anda untuk menghitung berapa kali kondisi-kondisi tersebut terpenuhi dalam data Anda.
  • Contoh – Misalkan Kalian memiliki data penjualan dalam kolom A (produk), kolom B (jumlah penjualan), dan kolom C (wilayah penjualan), dan Kalian ingin menghitung berapa kali produk “A” terjual hanya di wilayah “Utara.” Kalian dapat menggunakan rumus COUNTIFS seperti ini:
Penggunaan Rumus COUNTIFS

=COUNTIFS(A1:A10; "Sayur Kol"; C1:C10; "Utara")

Rumus ini akan menghitung berapa kali produk “Sayur Kol” terjual di wilayah “Utara.”

23. Contoh Penggunaan Rumus ROUND (Membulatkan Angka)

  • Rumus ROUND digunakan untuk membulatkan angka ke desimal tertentu. Ini memungkinkan Anda untuk mengontrol jumlah desimal yang ditampilkan dalam angka Anda.
  • Contoh – Misalkan Kalian memiliki angka 3.45678 dalam sel A1 dan Anda ingin membulatkannya menjadi dua desimal. Kalian dapat menggunakan rumus ROUND seperti ini:
Penggunaan Rumus ROUND

=ROUND(A1; 2)

Hasilnya akan menjadi 3.46, di mana angka telah dibulatkan menjadi dua desimal.

24. Contoh Penggunaan Rumus IFNA (Mengganti #N/A dengan Nilai Tertentu)

  • Rumus IFNA digunakan untuk mengganti nilai kesalahan #N/A (biasanya muncul ketika mencari sesuatu yang tidak ditemukan) dengan nilai tertentu atau pesan yang lebih bermakna.
  • Contoh – Misalkan Kita mencari nilai dalam suatu rentang dengan rumus seperti VLOOKUP atau HLOOKUP dan jika nilai yang dicari tidak ditemukan, Kita ingin menampilkan pesan “Tidak ditemukan” sebagai gantinya. Kita dapat menggunakan rumus IFNA seperti ini:
Penggunaan Rumus IFNA

=IFNA(VLOOKUP("Nilai"; A1:B10; 2; FALSE); "Tidak ditemukan")

Jika “Nilai” tidak ditemukan dalam rentang A1:B10, maka rumus ini akan mengembalikan pesan “Tidak ditemukan” alih-alih kesalahan N/A. Hasil dari rumus diatas adalah n/a atau Tidak ditemukan angka 2.

ROUND berguna untuk mengendalikan presisi desimal dalam angka, sementara rumus IFNA berguna untuk mengatasi kesalahan #N/A dengan memberikan nilai atau pesan alternatif yang lebih informatif.

25. Contoh Penggunaan Rumus PI (Mengembalikan Nilai Konstanta π)

  • Rumus PI digunakan untuk mengembalikan nilai konstanta π (pi), yang merupakan rasio keliling lingkaran terhadap diameternya. Ini berguna dalam perhitungan geometri dan trigonometri.
  • Contoh – Misalnya, jika Kalian ingin menghitung keliling lingkaran dengan jari-jari 5, Kalian dapat menggunakan rumus PI seperti ini:
Penggunaan Rumus PI

=2 * PI() * 5

Rumus ini akan mengembalikan hasil yang sama dengan 2 * 3.14159265358979 * 5, yang merupakan keliling lingkaran dengan jari-jari 5.

26. Contoh Penggunaan Rumus LEN (Menghitung Panjang Teks dalam Sel)

  • Rumus LEN digunakan untuk menghitung jumlah karakter dalam teks yang terdapat dalam sel. Ini berguna ketika Anda perlu mengukur panjang teks dalam analisis atau pemformatan teks.
  • Contoh – Misalkan Kalian memiliki teks “Excel Tutorial” dalam sel A1, dan Kalian ingin menghitung berapa banyak karakter dalam teks tersebut. Kalian dapat menggunakan rumus LEN seperti ini:
Penggunaan Rumus LEN

=LEN(A1)

Rumus ini akan mengembalikan hasil 13, karena ada 13 karakter dalam teks “Excel Tutorial.” Dimana rumus PI berguna dalam perhitungan matematika yang melibatkan geometri atau trigonometri, sementara rumus LEN berguna untuk mengukur panjang teks dalam sel, yang berguna dalam berbagai situasi pemformatan dan analisis data.

27. Contoh Penggunaan Rumus TRIM (Menghapus Spasi Ekstra dalam Teks)

  • Rumus TRIM digunakan untuk menghapus spasi ekstra atau karakter non-printable (seperti spasi ganda) dalam teks dalam sel. Ini sangat berguna ketika Anda perlu membersihkan dan memformat teks yang mungkin mengandung spasi yang tidak diinginkan.
  • Contoh – Misalkan Kita memiliki teks ” Contoh teks ” dalam sel B4, dan Kita ingin menghapus spasi ekstra. Anda dapat menggunakan rumus TRIM seperti ini:
Penggunaan Rumus TRIM

=TRIM(B4)

Hasilnya akan menjadi “Contoh teks,” di mana spasi ekstra telah dihapus.

28. Contoh Penggunaan Rumus SUBSTITUTE (Mengganti Teks dengan Teks Lain dalam Sel)

  • Rumus SUBSTITUTE digunakan untuk mengganti teks tertentu dengan teks lain dalam sel. Ini memungkinkan Anda untuk melakukan penggantian teks yang spesifik dalam data Anda.
  • Contoh – Misalkan Sobat memiliki teks “Hari ini adalah hari Rabu” dalam sel B1, dan Sobat ingin mengganti kata “Rabu” menjadi “Kamis.” Sobat dapat menggunakan rumus SUBSTITUTE seperti ini:
Penggunaan Rumus SUBSTITUTE

=SUBSTITUTE(B1; "Rabu"; "Kamis")

Rumus ini akan menggantikan kata “Rabu” dengan “Kamis” dalam teks. Jadi TRIM berguna untuk membersihkan dan memformat teks dengan menghapus spasi ekstra, sementara rumus SUBSTITUTE berguna untuk melakukan penggantian teks dalam sel. Keduanya membantu dalam pemrosesan dan pemformatan data teks dalam lembar kerja Excel.

29. Contoh Penggunaan Rumus DATEDIF (Menghitung Perbedaan antara Dua Tanggal)

  • Rumus DATEDIF digunakan untuk menghitung perbedaan antara dua tanggal dalam berbagai unit waktu seperti hari, bulan, atau tahun. Ini berguna ketika Anda perlu mengukur selisih waktu antara dua peristiwa atau menghitung usia berdasarkan tanggal lahir.
  • Contoh – Misalkan Sobat memiliki tanggal lahir dalam sel A1 (misalnya, 01/01/1990) dan Sobat ingin menghitung usia seseorang dalam tahun. Sobat dapat menggunakan rumus DATEDIF seperti ini:
Penggunaan Rumus DATEDIF

=DATEDIF(A1; TODAY(); "y")

Rumus ini akan menghitung usia berdasarkan tanggal lahir di sel A1 hingga tanggal hari ini (TODAY()) dalam tahun.

30. Contoh Penggunaan Rumus IRR (Menghitung Tingkat Pengembalian Internal)

  • Rumus IRR (Internal Rate of Return) digunakan untuk menghitung tingkat pengembalian internal dari aliran kas yang berinvestasi. Ini berguna dalam analisis keuangan untuk mengevaluasi proyek atau investasi yang melibatkan aliran kas yang berbeda dari waktu ke waktu.
  • Contoh – Misalkan Sobat memiliki aliran kas yang diinvestasikan dalam proyek selama beberapa tahun dengan nilai-nilai berikut: -1000, 300, 400, 500, dan 600 pada tahun 1 hingga 5. Sobat ingin menghitung tingkat pengembalian internal proyek ini. Sobat dapat menggunakan rumus IRR seperti ini:
Penggunaan Rumus IRR

=IRR(A1:A6)

  • Rumus ini akan menghitung tingkat pengembalian internal dari aliran kas tersebut, cocok buat ngitung uang arisan 😛
  • Sementara itu Rumus DATEDIF berguna untuk menghitung perbedaan antara dua tanggal dalam berbagai unit waktu, sementara rumus IRR digunakan untuk menghitung tingkat pengembalian internal dalam analisis keuangan. Keduanya merupakan alat yang berguna dalam manajemen data waktu dan pengambilan keputusan keuangan.

Kesimpulan terkait Memahami Rumus Excel

Dalam penggunaan sehari-hari Excel yang dinamis, rumus-rumus yang telah kita bahas memiliki peran yang sangat penting. Dari rumus-rumus dasar seperti SUM dan AVERAGE yang membantu kita dalam perhitungan sederhana, hingga rumus-rumus kompleks seperti INDEX-MATCH dan IRR yang mendukung analisis data yang lebih dalam, setiap rumus memiliki peran khusus dalam membantu kita memahami dan mengelola data dengan lebih efisien. Selain itu, rumus-rumus seperti DATE, DATEDIF, dan NOW membantu dalam manajemen waktu dan tanggal, sementara rumus-rumus seperti TRIM dan SUBSTITUTE membantu membersihkan dan memformat data teks dengan lebih baik.

Follow IG kami: @ppgim_official

Semoga dengan memahami dan menguasai beragam rumus ini, kita dapat menjadi lebih produktif, akurat, dan efisien dalam penggunaan Excel dalam pekerjaan sehari-hari apalagi bikin SPJ iyakan 😛 . Keseluruhan, rumus-rumus Excel adalah pilihan utnuk kami ulas karena sering digunakan dalam keseharian agar membantu kita menjelajahi dan menganalisis data dengan lebih baik.

Referensi bacaan:

  • https://support.microsoft.com/id-id/office/gambaran-umum-rumus-dalam-excel-ecfdc708-9162-49e8-b993-c311f47ca173

Cover img (Gambar oleh Mohamed Hassan dari Pixabay)

Exit mobile version